Acara penerimaan siswa baru membuatku bosan, lalu aku pergi menuju pelataran parkir. Perasaan yang dari tadi mengganggu membuatku semakin tak kuasa menahannya. Apa gerangan yang menjadikanku merasa begitu terganggu. Semakin aku berpikir, mungkin saja hal ini ada hubungannya dengan kebiasaanku yang tiap hari Minggu selalu bertemu dengan 'seseorang'. Ku coba mengirim SMS padanya, dan ternyata benar dugaanku. Kali ini, dia memang tidak bisa bertemu. Aku tidak senang ketika harapan besarku harus pupus tanpa sebuah pemberitahuan terlebih dulu. Mood hari ini menjadi sangat berantakan. Aku benci hari ini, aku benci dia hari ini. Selalu saja membuatku menangis. Ketika aku berusaha ingin menemuinya, seolah aku tak diperbolehkan untuk bertemu, dan aku tak menyukai hal itu.
di bawah terik matahari,
kau membakarku,
di bawah derasnya hujan,
kau menyirami pelupuk mataku,
dosa apa aku ini?
haruskah aku menjadi uap yang hilang di langit ke tujuh?
0 comments:
Post a Comment